Lean manufacturing merupakan istilah yang umum dalam perusahaan. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan lean manufacturing? Lalu, bagaimana konsep dari lean manufacturing? Adakah prinsip dan cara penerapannya? Temukan jawabnya dengan melanjutkan membaca artikel di bawah ini!
Sederhananya, lean manufacturing merupakan upaya untuk meminimalisir pemborosan pada saat proses manufaktur. Selain untuk mengurangi pemborosan, lean manufacturing juga bertujuan untuk mengupayakan proses produksi yang lebih responsif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk.
Konsep ini pertama kali diimplementasikan pada tahun 1940-an, dengan nama Toyota Production System (TPS). Dalam upaya ini, terdapat 7 macam pemborosan yang perlu dihindari, antara lain:
kelebihan muatan (inventory);
gerakan yang tidak perlu oleh karyawan atau mesin (motion);
produksi berlebih (overproduction);
proses berlebih atau keliru (processing);
transportasi atau jarak yang tidak efisien (transportation);
lamanya menunggu baik mesin atau manusia (waiting time); dan
produk yang cacat (defect).
Prinsip lean manufacturing merupakan pondasi penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan lean manufacturing. Prinsip ini dapat memberikan pengertian bagaimana mengoptimalkan efisiensi produksi dan mengurangi pemborosan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut!
Nilai di sini harus berpandang pada perspektif pelanggan. Jadi, Anda harus mengidentifikasi nilai produk Anda berdasarkan sisi pelanggan sehingga Anda bisa menentukan aspek mana saja yang bisa Anda kurangi atau tambah untuk produk Anda.
Dengan begitu, Anda bisa menciptakan produk yang tepat sasaran dengan keinginan pelanggan tanpa menggunakan sumber daya berlebih.
Setelah itu, Anda bisa memetakan aspek mana saja untuk membangun nilai tersebut. Di sini, Anda perlu mendata keseluruhan aliran material, informasi, dan nilai dalam proses produksi. Pemetaan ini akan membantu Anda untuk mengidentifikasi perbaikan yang Anda butuhkan.
Dalam prinsip ini, Anda perlu menciptakan aliran produksi yang lancar, termasuk menghilangkan potensi hambatan dalam aliran. Dengan demikian, aliran kerja ini bisa mengurangi waktu tunggu, produksi berlebih atau proses berpindah-pindah yang tidak perlu.
Sistem tarik merupakan pengerjaan produksi berdasarkan permintaan pelanggan. Yang mana Anda perlu menghindari produksi yang berdasarkan perkiraan atau kemungkinan saja karena akan menciptakan produksi berlebih.
Yang terakhir, Anda dapat menyempurnakan atau memperbaiki proses produksi yang sudah Anda jalani. Jadi, Anda bisa meningkatkan aliran produksi sehingga bisa menjadi lebih efisien.
Lean manufacturing memiliki beberapa jenis metode. Berikut adalah penjelasannya.
Value Stream Mapping (VSM) adalah metode untuk memvisualisasikan dan menganalisis nilai pada setiap langkah dalam proses produksi.
Kaizen merupakan proses penyempurnaan atau peningkatan berkelanjutan. Metode ini melibatkan banyak aspek dalam perusahaan, misalnya mendorong karyawan, mengidentifikasi masalah, hingga menerapkan solusi dengan efisien.
Kanban merupakan metode pengelolaan aliran kerja yang berfokus pada optimalisasi kinerja tim, karyawan, dan organisasi.
Siklus Plan-Do-Check-Act merupakan merupakan metode sederhana yang memudahkan kinerja Anda dalam empat tahap.
Anda perlu merencanakan (plan) aksi Anda, lalu mengerjakan (do) rencana tersebut. Setelah itu, Anda melakukan pengecekan (check) dari pekerjaan Anda, dan Anda merespon itu dengan tindakan nyata (act).
Metode 5S merupakan metode untuk menjaga tempat kerja tetap terorganisir agar produktivitas tetap optimal. 5S ini terdiri atas sortir (sort/seiri), susun (set in order/ seiton), bersih (shine/seiso), standarisasi (standardize/seiketsu), dan tertib (sustain/shitsuke).
Heijunka merupakan metode dimana proses produksi dikerjakan berdasarkan permintaan daripada memasok produk berlebih.
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan lean manufacturing, ada pula tips cerdas agar Anda bisa menerapkannya dengan lebih baik. Berikut tipsnya.
Pertama-tama, gambarkan atau petakan keseluruhan nilai dalam aliran kerja. Kemudian, Anda bisa merancang sistem dengan pemetaan tersebut. Buatlah sistem yang sederhana supaya bisa memantau kinerja bisnis dengan baik.
Setelah itu, Anda bisa menerapkan berbagai metode untuk mengoptimalkan produksi perusahaan Anda. Anda bisa memulai dari membuat sistem manufaktur berdasarkan permintaan hingga menerapkan metode 5S.
Kesuksesan lean manufacturing juga bergantung pada dukungan staf lain. Oleh karena itu, Anda perlu mendorong mereka untuk menerapkan kedisiplinan dan prinsip yang serupa.
Mengoptimalkan produksi secara efisien dan tepat guna adalah esensi dari apa yang dimaksud dengan lean manufacturing. Dengan berfokus pada pengurangan pemborosan, upaya ini bisa membantu perusahaan Anda mencapai kinerja yang lebih baik.
Sebagai upaya lean manufacturing pada perusahaan, Anda bisa memanfaatkan limbah minyak sebagai suplai bahan bakar yang tepat guna. Jika Anda sedang mencari rekomendasi produk,, Verdeen Conversion merupakan jawaban dari masalah ini.
Verdeen Conversion merupakan inovasi yang dapat mengubah bahan limbah minyak menjadi bahan bakar minyak. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi limbah oli yang bisa mencemari lingkungan.
Terlebih lagi, produk ini terbuat dari bahan bio-natural, sehingga terjamin ramah lingkungan dengan kinerja yang tinggi. Selain itu, produk ini dapat meningkatkan kinerja mesin, jadi bisa memperpanjang umur mesin industri.
Inovasi dari Verdeen ini dijamin dapat membantu Anda dalam mengoptimalisasikan arus kerja yang baik. Kunjungi laman resmi untuk berlangganan produk atau cari informasi produk-produk lainnya!
